Waspada, Banjir Bisa Terjadi Pada Akhir Januari

Headline

Jakarta - Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), diprediksi bencana banjir bisa terjadi pada akhir bulan Januari dan awal bulan Februari.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dalam keterangan pers yang diterima INILAH.COM, Kamis (12/1/2012). Dia mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG dan LAPAN memprediksikan bencana banjir terjadi pada akhir bulan Januari dan awal bulan Februari, yang disebabkan akumulasi curah hujan dan sirkulasi angin yang mengarah ke pulau jawa.

"Menurut BMKG, curah hujan pada bulan Januari 2012 diprediksi berada pada kisaran tinggi-sangat tinggi (antara 300-500 mm), bulan Februari 2012 masih dalam kisaran curah hujan yang tinggi (antara 300-400 mm), dan semakin menurun pada bulan Maret (kisaran menengah, antara 200-300 mm)," ujar Balthasar.

Prediksi daerah yang berpotensi terjadi banjir bulan Januari 2012, untuk wilayah DKI Jakarta antara lain di Jakarta Barat, meliputi Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kali Deres, Kebon Jeruk dan Taman Sari. Untuk Jakarta Pusat, meliputi Kecamatan Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen dan Tanah Abang.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Untuk wilayah Jakarta Timur, meliputi Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar dan Pulo Gadung. Sedangkan Jakarta Utara, meliputi Kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan dan Tanjung Priok.

Menteri Lingkungan Hidup mengatakan selain faktor cuaca, banjir terjadi karena terganggunya siklus air dari hulu sampai dengan hilir yang diakibatkan kegiatan manusia yang kurang atau tidak memperhatikan kaidah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Oleh karenanya perlu adanya kegiatan dan tindakan nyata untuk mengurangi resiko – resiko bencana banjir.

"Tindakan untuk jangka pendek diantaranya diseminasi informasi daerah potensi rawan banjir dan longsor serta meminta Pemerintah Kota untuk mencermati lokasi yang berpotensi rawan tersebut. Kemudian melakukan pemantauan lapangan untuk melihat antisipasi dan kesiapsiagaan bencana banjir, baik melalui pembuatan sumur resapan maupun penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)," jelasnya.

Kegiatan lain yang bisa mengurangi resiko banjir secara jangka pendek bisa dilakukan dengan membuat Posko atau pusat informasi Bersama yang berisi segala macam informasi tentang prediksi dan potensi kejadian banjir dan longsor tahun 2012. Selain itu juga melakukan pengerukan selokan – selokan maupun endapan sepanjang sungai, serta membenahi saluran air / sungai yang tersumbat oleh bangunan, ataupun sampah terutama di daerah yang tergenang air.

"Juga bisa menyediakan kontainer sampah dan sistem pengangkutannya yang reguler di sekitar bantaran sungai serta pengawasannya. Mengingat sekitar 29% masyarakat sekitar sungai selalu membuang sampah ke sungai. sertaMengkampanyekan, membina masyarakat dan mewajibkan dunia usaha untuk membuat sumur resapan, lubang resapan biopori dan bak penampung air hujan dalam rangka memanen air hujan," jelasnya lagi.[bay]


0 Response to "Waspada, Banjir Bisa Terjadi Pada Akhir Januari"

Posting Komentar