Nganjuk - Jalur provinsi di Kertosono, Nganjuk lumpuh total. Hal itu menyusul aksi turun jalan yang dilakukan oleh sekitar seribu massa dari Parade Nusantara (Paguyuban Rakyat Desa Nusantara), Kamis (12/1/2012). Massa yang kebanyakan dari Kepala Desa ini memblokir jalan propinsi sekitar 30 menit. Dampaknya, kemacetan mencapai 10 kilometer.
Ribuan massa ini datang dengan mengendarai kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sepanjang perjalanan mereka melakukan orasi secara bergantian. Karena membludaknya massa, kemacetan terjadi mulai Jalan Raya Baron hingga jembatan Kertosono.
"Kemacetan mencapai 10 kilometer," kata Wakil Kasubag Humas Polres Nganjuk, Aiptu Syamsul Hadi.
Rencananya massa yang membanjiri jalan raya ini berkumpul di simpang lima Mengkreng, Purwoasri, Kediri. Di kawasan itu seluruh kades dari Jombang dan Kediri juga akan berkumpul. Hanya saja, seribuan massa yang datang dari arah Nganjuk tersebut tertahan di jembatan Brantas Kertosono. Pasalnya, ratusan polisi dari Polres Nganjuk menghadang pergerakan mereka.
Massa dari Parade Nusantara diimbau untuk balik kanan. Sempat terjadi eyel-eyelan antara kedua belah pihak. "Polisi jangan arogan. Kami hanya ingin menyampaikan tuntutan. Kami mendesak agar RUU Desa segera disyahkan," kata Ketua Parade Nusantara Nganjuk, Azis.
Hingga saat ini ribuan massa masih tertahan di perempatan Kertosono. Mereka terus menggelar orasi tentang tuntutan yang mereka usung. [beritajatim.com]
0 Response to "Ribuan Kades Demo, Jalur Kertosono-Jombang Lumpuh"
Posting Komentar