Warga Nganjuk Temukan Stupa

Headline

Nganjuk - Sebuah barang yang diduga peninggalan purbakala berupa stupa candi ditemukan warga di Nganjuk. Warga meyakini stupa yang berbahan tanah merah itu merupakan peninggalan dari jaman kesultanan Kutai Kartanegara, pada tahun 1300 Masehi.

Stupa ini berbentuk seperti kubah masjid. Ditemukan oleh Trosenin (66) warga Desa Tembarak, Kecamatan Kertosono. Stupa dengan tinggi sekitar 0,5 meter itu berbahan baku tanah liat warna merah dengan motif batik. Sementara diatasnya menyerupai kubah masjid.

Stupa ditemukan dalam kondisi sudah cacat yaitu, di atasanya patah dan sebagian sisi kanan dan kiri juga pecah. Penemuan itu, bermula pada dua hari sebelum menemukan stupa, Trosenin bermimpi ditemui oleh seorang kakek janggut panjang. Dalam mimpinya ia disuruh menggali tanah di pekarangan depan rumahnya. Mimpi itu dilakukan oleh Trosenin dan menggali tanah hingga menemukan barang antik tersebut.

"Saya bermimpi ditemui seorang kakek-kakek berjanggut panjang. Kemudian saya disuruh menggali tanah. Akhirnya saya temukan benda ini. Saya sendiri juga tidak menyangka," ujarnya, Selasa (10/01/2012).

Sementara menurut, Sumanto, salah satu perangkat desa setempat, di desanya dulu sempat ditempati oleh masyarakat pada Kesultanan Kutai Kartanegera, sekitar tahun 1300 masehi atau pada abad ke-14.

Hal itu terbukti dengan adanya sebuah situs berupa Candi Pemujaan, yang terletak sekitar 500 meter dari tempat penemuan stupa. Candi pemujaan itu, saat ini sudah di pindahkan oleh dinas terkait ke musium Anjuk ladang Nganjuk. Bahkan situs candi pemujaan tersebut masih terlihat bekas bangunannya.

Mengenai penemuan stupa oleh warga, pihaknya belum bisa memastikan barang tesebut barang purbakala atau bukan. Ia akan segera melaporkannya ke Dinas Pariswisata Nganjuk, agar ada penelitian lebih lanjut. [beritajatim.com]

0 Response to "Warga Nganjuk Temukan Stupa"

Posting Komentar