Saham Asia Menguat di Tengah Kekhawatiran Eropa

Headline

Jakarta - Saham Asia menguat pada Selasa (10/1), namun kekhawatiran atas pendanaan utang Zona Euro akan menjadi fokus investor pekan ini.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index, yang mengukur pasar di Asia, naik 0,6 persen.

Rata-rata saham Nikkei Jepang naik tipis dipacu laporan pendapatan Alcoa yang mengangkat saham regional, meskipun aham ditutup di bawah harga rata-rata 25 hari perdagangan akibat investor masih menunggu bagaimana Eropa dapat menyelesaikan krisis utangnya.

Indeks Nikkei naik 0,5 persen ke level 8.432,70, di bawah pergerakan rata-rata saham dalam 25 hari perdagangan di sekitar 8.500. Indeks Topix yang lebih luas naik 0,8 persen menjadi 735,12.

Saham Seoul dibuka naik tapi investor tetap berhati-hati menjelang serangkaian pertemuan Eropa dan lelang utang minggu ini.

Keuntungan awal perdagangan dipimpin oleh saham pembuat kapal, dengan Hyundai Heavy Industries naik 1,7 persen dan Daewoo Shipbuilding naik 1,3 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 1 persen ke 1.844,49.

Saham Australia naik 0,9 persen pada awal perdagangan, melampaui kenaikan moderat di Wall Street, dibantu oleh pandangan positif untuk permintaan logam dari industri aluminium AS Alcoa.

Indeks saham acuan S & P / ASX 200 naik 38 poin menjadi 4.143,5.

Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 0,4 persen menjadi 3.235,8.

Saham Hong Kong naik, terangkat oleh penguatan di sektor properti, namun omset cenderung tetap lemah ke depan terkait lelang obligasi zona euro dan data ekonomi China akhir pekan ini.

Indeks Hang Seng flat di 18.874. China Enterprises Index naik 0,4 persen menjadi 10.265.

Di China, saham memperpanjang kenaikan kemarin. Indeks Composite Shanghai naik 0,4 persen menjadi 2.234,7.

Di Asia Tenggara, Singapura Straits Times Index (STI) jatuh 0,5 persen, sedangkan indeks saham acuan Malaysia KLCI dibuka flat.

0 Response to "Saham Asia Menguat di Tengah Kekhawatiran Eropa"

Posting Komentar